Untuk mengetahui keberhasilan dari akhir kegiatan pembelajaran pertama ini, sebaiknya kalian mengetahui tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu :
- Dengan membaca materi dan mengerjakan soal latihan yang disediakan, kalian dapat menemukan unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni rupa serta memberikan contoh karya seni rupa dua dimensi.
- Dengan membaca materi dan mengerjakan soal latihan yang disediakan, kalian dapat mengindentifikasi teknik dalam berkarya seni rupa dua dimensi
B. Uraian Materi
2.1. Unsur Seni Rupa
Perhatikan Lukisan di bawah ini. Terdiri dari unsur – unsur apa yang membuat karya tersebut menjadi artistik.
|
Gambar 1 : Lukisan Pemandangan (Cat minyak di kanvas) (sumber : google.com) |
Unsur seni rupa adalah unsur – unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsur – unsur seni rupa tersebut berupa garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap terang, dan ruang.
- Titik : adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang.
- Garis : terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik yang lain.
- Bidang berupa permukaan yang datar. Suatu garis yang di pertemukan ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik (segitiga, persegi, dan persegi dan persegi panjang) maupun bidang tak beraturan.
- Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang.
- Warna teori warna brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru.
- Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar.
- Gelap terang benda yang bertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang.
- Ruang dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya) karna didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh dan lain sebagainya.
2.2. Prinsip Karya Seni Rupa
Dalam seni rupa terdapat prinsip seni yaitu kesatuan, keseimbangan, ritme atau irama, penekanan atau aksen, komposisi, proporsi, gradasi, dan keselarasan atau harmoni.
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur – unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur – unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni.
Baca juga - Soal Analisis Musik Barat
2. Keseimbangan (Balance)
|
Gambar 3 : Keseimbangan (sumber : google.com) |
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya.
Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur – unsur seni rupa. Balance bisa dibuat secara formal / simetris dan dengan informal / asimetris serta keseimbangan radial / memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
- Keseimbangan Sentral (Terpusat)
- Keseimbangan Diagonal
- Keseimbangan Simetris
- Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rythme)
Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa – rupa warna.
Baca juga - Soal Pertunjukan Musik Barat
|
Gambar 4 : Irama (sumber : google.com) |
Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu pintar – pintar dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.
4. Komposisi
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan unsur – unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi. Sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik sehingga dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
|
Gambar 5 : Komposisi (sumber : google.com) |
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi. Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
6. Pusat Perhatian (Center of Interes)
Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampangnya terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.
|
Gambar 7 : Pusat perhatian (sumber : google.com) |
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras.
Baca juga - Soal Karya Seni Rupa Dua Dimensi Modifikasi
|
Gambar 8 : Harmoni (sumber : google.com) |
8. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi sering digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena gradasi berperan menghidupkan karya seni.
|
Gambar 9 : Gradasi (sumber : google.com) |
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip seni rupa ini maka hasilnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.
2.3. Bahan Seni Rupa 2 Dimensi
Bahan karya seni rupa dua dimensi adalah bahan yang akan digunakan yaitu pensil, pensil warna, pastel colour atau crayon, spidol berwarna, tinta bak atau tinta cina, cat air, cat plakat, cat minyak dan bahan warna alami.
2.4.Media Seni Rupa 2 Dimensi
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan – bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan – bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan, bahan padat, dan sebagainya
2.5.Alat Berkarya Seni Rupa
Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya, yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai, serta alat mencetak (mendupilkasi). Begitu juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat – alat bantu lainnya, yaitu alat – alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti : alat pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur dan sebagainya.
2.6.Teknik Berkarya Seni Rupa
Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik menganyam
|
Gambar 11 : Peralatan Melukis (sumber : Kemdikbud) |
2.7.Proses Berkarya Seni Rupa
Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya. Pembuatan karya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap. Tahapan dalam berkarya ini berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengikuti karakteristik bahan, teknik, alat, dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar diri perupanya. Benda – benda kecil atau hal – hal sederhana dalam kehidupan kita sehari – hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni rupa dua dimensi. Cobalah perhatikan benda – benda dan peristiwa sehari – hari di sekitarmu kemudian kembangkan hasil pengamatan menjadi gagasan berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kamu kuasai atau ingin kamu coba dan mulailah berkreasi menciptakan karya seni rupa. Contoh hasil karya dua dimensi :
1. Seni Poster (Disain Grafis)
|
Gambar 12 : Disain Grafis (sumber : koleksi pribadi) |
2. Karikatur
|
Gambar 13: Karikatur karya GM Sidharta (sumber: kartunmartono.wordpress.com) |
C. Rangkuman
Karya seni rupa memiliki bentuk dan fungsi yang beraneka ragam. Berdasarkan dimensinya kita mengenal karya seni rupa dua dimensi. Karya dua dimensi terwujud dari berbagai bahan dan medium yang beraneka ragam. Karakter unik dari masing – masing bahan dan medium ini membutuhkan berbagai alat dan teknik pengolahan serta penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Bahan dan medium yang digunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi dapat berupa bahan alami atau bahan sintetis.
Keindahan karya seni rupa tampak secara visual dari bentuk dan objek pada karya seni rupa tersebut. Unsur – unsur rupa (unsur fisik) disusun menggunakan prinsip – prinsip penataan (unsur nonfisik) membentuk komposisi objek gambar atau lukisan yang unik dan menarik.
Objek pada karya seni rupa dua dimensi dapat berwujud abstrak atau menyerupai kenyataan yang ada disekitar kita. Mahluk hidup dan benda mati dapat digunakan sebagai model objek berkarya seni rupa dua dimensi. Melalui serangkaian tahapan dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi akan terwujud karya seni rupa tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi yang terutama oleh latihan dan kesunguhan dalam berkarya.
D. Latihan Soal
Kerjakan soal ini di buku tulis kalian!
- Sebutkan jenis keseimbangan !
- Media seni lukis pada umumnya dibuat dari kain !
- Apakah yang dimaksud dengan unsur fisik pada sebuah karya seni rupa ?
- Sebutkan tiga dari prinsip seni !
- Contoh karya seni visual dua dimensi yang bergerak yaitu!
Kunci Jawaban :
1. Keseimbangan sentral (terpusat), keseimbangan diagonal, keseimbangan simetris, dan keseimbangan asimetris.
Pembahasan : Pada materi halaman 6 sudah dijelaskan, bahwa jenis keseimbangan ada 4, yaitu Keseimbangan sentral (terpusat), keseimbangan diagonal, keseimbangan simetris, dan keseimbangan asimetris.
Baca juga - Soal Pertunjukan Musik Barat
2. Kanvas
Pembahasan : Pada materi halaman 9 sudah dijelaskan, bahwa media seni rupa 2 dimensi berupa kanvas.
3. Titik, garis, bentuk, bidang, warna, tekstur, nada gelap terang, dan ruang.
Pembahasan : Pada materi halaman 4 sudah dijelaskan, bahwa unsur fisik seni rupa 2 dimensi berupa titik, garis, bentuk, bidang, warna, tekstur, nada gelap terang, dan ruang.
4. Kesatuan, keseimbangan, ritme atau irama, penekanan atatu aksen, komposisi, proporsi, gradasi, dan keselarasan atau harmoni.
Pembahasan : Pada materi halaman 5 sudah dijelaskan, bahwa unsur prinsip seni rupa 2 dimensi berupa kesatuan, keseimbangan, ritme atau irama, penekanan atatu aksen, komposisi, proporsi, gradasi, dan keselarasan atau harmoni.
5. Film atau video.
Pembahasan : Dari materi yang sudah dipelajari, bahwa karya seni rupa 2 dimensi ada yang dapat bergerak yaitu film atau video.
E. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
No. | Pertanyaan | Jawaban |
1. | Apakah Anda mampu mengindentifikasi unsur, prinsip, dan bahan dalam karya seni rupa? | Ya | Tidak |
2. | Apakah Anda bisa mengindentifikasi teknik dalam berkarya seni rupa? | Ya | Tidak |
3. | Apakah Anda membuat karya seni rupa dua dimensi dengan melihat model benda mati, benda hidup dan foto / gambar? | Ya | Tidak |
4. | Apakah Anda membuat karya seni rupa dua dimensi dengan mengeksplorasi berbagai media dan teknik? | Ya | Tidak |
5. | Apakah anda mampu memahami prinsip seni | Ya | Tidak |