Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Gametogenesis Mapel Biologi kelas 12 SMA/MA

Materi Gametogenesis Mapel Biologi kelas 12 SMA/MA - Hai adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, Kebetulan pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi Gametogenesis dari pembahasan Pembelahan Sel mata pelajaran Biologi untuk adik adik kelas XII SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa membantu adik adik dalam memahami materi yang disajikan. Semangat!!

Materi Gametogenesis Mapel Biologi kelas 12 SMA/MA
Materi Gametogenesis Mapel Biologi kelas 12 SMA/MA

Dalam rangka pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu pula dengan hewan dan tumbuhan. Mengapa pada makhluk hidup dapat tumbuhan besar dan tinggi? Sel-sel penyusun tubuh mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Pertambahan sel inilah yang menyebabkan tubuh semakin besar dan tinggi. Pembelahan sel juga terjadi tidak hanya pada saat terjadi pertumbuhan melainkan ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak sel-sel dalam jaringan tersebut akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.  

Baca juga - Soal Evolusi

Sel-sel yang membelah disebut sebagai sel induk dan keturunannya dinamakan sel anakan. Sel induk memiliki sejumlah kromosom yang berisi informasi genetik yang terdapat di dalam kromosom dan akan diturunkan kepada sel anakan yang menjadi sel generasi berikutnya. Sifat-sifat yang tampak merupakan penurunan dari sel induk. Oleh karena itu, pembelahan sel merupakan faktor penting dalam hidup kita. Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses yang disebut pembelahan sel atau reproduksi sel. Pada organisme uniseluler pembelahan terjadi secara amitosis, seperti bakteri dan protozoa. Pada makhluk hidup multiseluler, pembelahan sel mengakibatkan bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu terjadilah proses pertumbuhan pada makhluk hidup. Pembelahan sel juga berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang bertanggung jawab dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa, sel kelenjar kelamin pada tubuh manusia membelah membentuk sel-sel kelamin. 

Istilah
  • Amitosis : Pembelahan sel yang terjadi secara spontan tanpa melalui   tahap–tahap pembelahan sel. 
  • Bidang equator : Pertengahan dari sel, garis horisontal. 
  • Crossing over : Pindah silang, peristiwa pertukaran gen–gen suatu   kromatid dengan gen–gen kromatid homolognya. 
  • Diploid : Keadaan sel yang kromosomnya berpasangan (2n) 
  • Fase gap-1 (G1) : Salah satu fase pada interfase yaitu saat sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih berjumlah satu salinan DNA yang diploid (1c, 2n) 
  • Fase gap-2 (G2) : Salah satu fase pada interfase yaitu saat replikasi DNA   telah selesai dan sel bersiap-siap mengadakan   pembelahan. 
  • Fase sintesis (S) : Salah satu fase pada interfase yaitu saat DNA dalam inti   mengalami replikasi ( penggandaan jumlah salinan ),   sehingga menghasilkan 2 salinan DNA yang diploid (2c, 2n) 
  • Gamet : Sel kelamin. 
  • Gametogenesis : Proses pembentukan gamet/sel kelamin. 
  • Gelendong pembelahan : Struktur berbentuk seperti benang – benang yang disebut juga benang spindel, yang menghubungkan kutub – kutub   pembelahan. 
  • Haploid : Sifat kromosom yang tidak berpasangan (n) 
  • Interfase : sel dalam keadaan istirahat dari proses pembelahan, namun mempersiapkan pembelahan dengan mengadakan   replikasi DNA. 
  • Interkinesis : Tahap di antara dua pembelahan meiosis. 
  • Kariokinesis : Pembagian inti. 
  • Karioteka : Membran pembungkus inti sel. 
  • Kromatin : Benang–benang halus penyusun kromosom, yang  memiliki kemampuan menyerap zat warna. 
  • Kromatid : Belahan kromosom yang terjadi karena adanya duplikasi 
  • Kromosom : Suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen   molekul, yaitu protein dan DNA, pembawa sifat menurun,   terdapat di dalam nukleus, perkembangan dari kromatin,   tampak saat sel membelah. 
  • Kromosom homolog : Dua kromosom yang berpasangan dan memiliki bentuk, ukuran serta jumlah gen yang sama.Glosarium 
  • Meiosis : Pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing–masing sel anakan mengandung separuh   kromosom dari kromosom induknya. 
  • Mitosis : Pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan dan setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang   sama dengan kromosom induknya. 
  • Oogenesis : Proses pembentukan ovum. 
  • Reduksi : Terjadinya pengurangan atau penyusutan jumlah kromosom. 
  • Sel somatis : Sel–sel penyusun tubuh, selain sel kelamin. 
  • Sentromer : Bagian kromosom yang merupakan tempat perlekatan   serabut gelendong pembelahan/ benang spindel selama   pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya   lengan kromosom. 
  • Sitokinesis : Pembelahan sitoplasma, diikuti dengan pembentukan sekat yang memisahkan dua inti menjadi dua sel anakan. 
  • Spermatogenesis : Proses pembentukan sperma. 
  • Tetrad : Bentuk ikatan dari kromatid karena kromosom homolog mengganda, terdiri dari empat kromatid pada satu sentromer. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan siswa dapat : 
Menganalisis proses pembentukan gamet (Gametogenesis) sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.  

Baca juga - Soal Bioteknologi
 

B. Uraian Materi 

1. Gametogenesis pada hewan 

Gametogenesis adalah perkembangan sel germinal diploid (2n) menjadi kelamin (ovum dan spermatozoa) haploid (n) (oogenesis dan spermatogenesis). Proses pembentukan ovum disebut Oogenesis. Sedangkan Proses pembentukan sepermatozoa disebut spermatogenesis. 


a. Spermatogenesis 

Spermatogenesis adalah proses dimana sel-sel germinal primer laki-laki mengalami pembelahan dan menghasilkan jumlah sel disebut spermatogonium, yang darinya spermatosit primer berasal. Setiap spermatosit primer membelah menjadi dua spermatosit sekunder, dan masingmasing spermatosit sekunder spermatid menjadi dua atau spermatozoa muda. Ini berkembang menjadi spermatozoa matang, juga dikenal sebagai sel sperma. Oleh karena itu, spermatosit primer menimbulkan dua sel, spermatosit sekunder, dan dua spermatosit sekunder dengan subdivisi mereka menghasilkan empat spermatozoa. Spermatozoa adalah gamet jantan matang dalam banyak organisme bereproduksi secara seksual. 
 
Gambar 6. Megasporogenesia - Sumber : https://www.edubio.info



Baca juga - Soal Pertumbuhan dan Perkembangan

b. Oogenesis 

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur.sel induk telur (oogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meiosis. Sel ini disebut oosit primer. Berbeda dengan spermatogenesis, sel oosit primer jauh lebih besar karena mengandung komponen sitoplasmik lebih banyak. Dua oosit sekunder (hasil pembelahan meiosis I) berbeda ukuran dan fungsi. Satu oosit sekunder memiliki ukuran yang lebih besar akan melakukan meiosis II dan menghasilkan satu sel telur yang fungsional dan satu badan kutub yang berdegenerasi. Satu sel oosit sekunder lain yang berukuran lebih kecil (badan kutub pertama) juga mengalami degenerasi (mati). Dengan demikian oogenesis menghasilkanempat sel haplod, tetapi hanya satu sel yang fungsional menjadi sel telur dan tiga badan polar yang berdegenerasi. 
  
Gambar 5. Spermatogenesis Sumber: https://hisham.id 

2. Gametogenesis pada Tumbuhan 

Mikrosporogenesis dimulai dari sel induk mikrospora yang membelah melalui meiosis I dan meiosis II, serta menghasilkan empat mikrospora yang dinamakan tetrad (karena keempat mikrospora menempel menjadi satu). Masing-masing mikrospora akanber kembang terpisah satu sama lain menjadi butir serbuk sari (polen). Pada tiap serbuk sari, intinya mengadakan pembelahan mitosis menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Pada tumbuhan Angiospermae (berbiji tertutup), inti generatif membelah sekali lagi membentuk dua inti generatif setelah terjadi penyerbukan. Gametofit jantan yang lengkap terjadi saat serbuk sari berkecambah, yaitu mengandung satu inti vegetatif dan dua inti generatif. Kedua inti generatif inilah yang siap membuahi sel-sel gamet betina. 
 
a. Megasporogenesis 

Gametogenesis pada alat kelamin betina dinamakan megasporogenesis. Megasporogenesis merupakan proses pembentukan megaspora. Proses megasporogenesis dimulai dari pembelahan meiosis I dan meiosis II sel induk megaspora diploid, menghasilkan empat sel megaspora yang haploid. Pada tumbuhan Angiospermae hanya satu megaspora saja yang fungsional, sedangkan tiga lainnya mengalami degenerasi. Selanjutnya satu sel megaspora yang haploid mengalami tiga kali pembelahan mitosis berturut-turut menghasilkan 8 sel megaspora di dalam gametofit betina. Delapan sel tersebut selanjutnya tersusun menjadi tiga sel antipoda, dua inti kutub, satu sel telur (ovum), dan dua sel sinergid. 

Gambar 6. Megasporogenesis - Sumber : https://www.edubio.info


Baca juga - Soal Metabolisme

b. Mikrosporogenesis 

Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan. Terjadi di dalam kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk sari yang di dalamnya ada berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid. Supaya nggak bingung, perhatikan deh gambar di bawah ini. 
  
Gambar 7. Mikrosporogenesis - Sumber : https://www.edubio.info 

Tahapan pembentukan mikrosporogenesis secara lengkap adalah sebagai berikut: 
  1. Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. 
  2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad). 
  3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif. 
  4. Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II. 

C. Rangkuman 

  1. Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet yang mencakup peristiwa pembelahan meiosis I dan meiosis II, diikuti dengan pemasakan sel haploid  menjadi sel gamet. 
  2. Gametogenesis pada hewan jantan disebut dengan spermatogenesis. Spermatogenesis menghasilkan empat sperma yang haploid. Gametogenesis pada hewan betina disebut oogenesis. Oogenesis menghasilkan satu ovum yang bersifat haploid dan fertil  serta tiga badan kutub polar yang steril. 
  3. Gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi terbagi menjadi mikrosporogenesis untuk tumbuhan jantan dan megasporogenesis pada tumbuhan betina. Mikrosporogenesis menghasilkan empat mikrospora yang haploid yang selanjutnya 2 mikrospora berfusi menjadi intivegetatif dan 2 mikrospora menjadi inti generatif 1 dan inti generatif 2. Megasporrogenesis menghasilkan delapan megaspora yang haploid yang selanjutnya menjadi 3 inti antipoda, 2 inti melebur menjadi inti kandung lembaga sekunder, dan 2 inti sinergida, dan 1 inti ovum. 

D. Penugasan Mandiri 

Amati gambar di bawah ini, selanjutnya jawablah pertanyaannya dengan benar! 


 Apakah perbedaan proses oogenesis dan spermatogenesis ? 

E. Latihan Soal  


Baca juga - Soal Genetik

1. Jelaskan pengertian gametogenesis ?  
2. Di manakah tempat terjadinya gametogenesis pada Pria?  Berapakah sel gamet yang dihasilkan pada proses spermatogenesis? 
3. Apakah perbedaan proses oogenesis dan spermatogenesis? 
4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Mikrosporogenesis  
 
Jawaban dan penskoran 

1.  Gametogenesis adalah perkembangan sel germinal       diploid (2n) menjadi kelamin (ovum dan       spermatozoa) haploid (n) (oogenesis dan      spermatogenesis).  
 
2. a. alat kelamin jantan ( testis ) 
b. empat sel sperma yang fungsional 

3.- Spermatogenesis adalah proses dimana sel- germinal primer laki-laki mengalami pembelahan dan menghasilkan jumlah sel disebut spermatogonium, yang darinya spermatosit primer berasal. 
- Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur.sel induk telur (oogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meiosis.  

4. Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora atau serbuk sari.

Keterangan  :                    
 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab ! 
 

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review  pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 



Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Gametogenesis Mapel Biologi kelas 12 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Gametogenesis File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • proses gametogenesis
    • gametogenesis manusia
    • megagametogenesis adalah
    • jenis gametogenesis
    • mikrosporogenesis terjadi pada
    • gametogenesis kelas 11
    • megaspora
    • perbedaan mikrosporogenesis dan makrosporogenesis